Kasih saat ku cuba memanggil namamu kian menghilang di sinaran
Akan ku mencari dirimu meskipun mentari silih berganti
Ku masih disini...
Engkau masih tidak temukan jawapan pasti untuk cinta kita
Dan kau tidak menghitung kasih malah kau menerima sayang dariku
Aku terkilan kerana dakapan kasih kau lepaskan dari paksi rinduku
Hingga ku melutut di kaki syurga....
Dimanakah keyakinan mu sayang
Haruskah ku undur diri demi alasanmu yang tak bermakna.....
Ku tak sanggup merelakan kau pergi tanpa ku
Berkalang kau menodai janji kita yang kian lama terpatri......
Ku sendirian
Dan kau dibebaskan
Aku tersungkur kerna kamu.......
Kau cereka cinta
Ku hanyut tanpamu
Ditinggal akhirnya......
Lagu : Del ( LELA )
Lirik: Han Fashla
Khamis, 19 Mei 2011
Rabu, 18 Mei 2011
Diagnosa
Andai ku memiliki sakti menafsir cinta
Lingkar kiasan kata-kata, ku gubah jadi mudah
Mata pena yang biru, tak bisa menukilkan
Maka hati yang rindu, memendam perasaan
Bingkainya retak, kaca berderai
Namun lukisan wajahmu semakin menawan
Sayang …. jika bisa
Kau gambarkan rahsia mata
Dari terusan lubuk jiwa
Kala engkau jatuh rebah
Tangan ini yang menyambutmu
Bila kau menangis ku turut bersedih
Tanpa kau menyedari
Ingin aku pergi jauh
Tapi hati dirantai kamu
Tidak ku mementingkan diri sendiri
Walau tak diucapi
Jika kau juga memiliki sakti…
Engkau kekasih hati
Betapa berat dikau memandang
Seksa lagi bahuku memikul bebanan
Kala engkau jatuh rebah
Tangan ini yang menyambutmu
Tidak ku mementingkan diri sendiri
Walau tak diucapi
Jika kau miliki sakti…Engkau kekasih hati
Andai kau memiliki sakti menafsir cinta
Pasti kau mendiagnosa…
Lingkar kiasan kata-kata, ku gubah jadi mudah
Mata pena yang biru, tak bisa menukilkan
Maka hati yang rindu, memendam perasaan
Bingkainya retak, kaca berderai
Namun lukisan wajahmu semakin menawan
Sayang …. jika bisa
Kau gambarkan rahsia mata
Dari terusan lubuk jiwa
Kala engkau jatuh rebah
Tangan ini yang menyambutmu
Bila kau menangis ku turut bersedih
Tanpa kau menyedari
Ingin aku pergi jauh
Tapi hati dirantai kamu
Tidak ku mementingkan diri sendiri
Walau tak diucapi
Jika kau juga memiliki sakti…
Engkau kekasih hati
Betapa berat dikau memandang
Seksa lagi bahuku memikul bebanan
Kala engkau jatuh rebah
Tangan ini yang menyambutmu
Tidak ku mementingkan diri sendiri
Walau tak diucapi
Jika kau miliki sakti…Engkau kekasih hati
Andai kau memiliki sakti menafsir cinta
Pasti kau mendiagnosa…
Selasa, 17 Mei 2011
Yang Benar
Hilang,hilang kau hanya mimpi yang tertulis
sungguh-sungguh ku mengerti cinta hanyalah sia-sia
hilang hari bahagia, hari yang terang tiada kata terindah
ku hilang dakapan cintamu hingga ku kini menderita....
bisu...bisu duniaku kau biar batin ini bisu...ku sedang menyiksa tanpa dirimu...kecundang, kecundang cintaku.....
kasih...apakah dosaku mungkin kerana aku tidak mampu melihat cinta
suci dan sempurna memilik hati yang setia......
bisu...bisu duniaku kau biar batin ini bisu...ku sedang menyiksa tanpa dirimu...kecundang, kecundang cintaku.....
kasih ku tetap bersyukur ku masih bernafas untuk mu...
perbetul dan segala demi cinta kita yang benar,yang benar hakiki....
yang benar...yang benar...hakiki...
sungguh-sungguh ku mengerti cinta hanyalah sia-sia
hilang hari bahagia, hari yang terang tiada kata terindah
ku hilang dakapan cintamu hingga ku kini menderita....
bisu...bisu duniaku kau biar batin ini bisu...ku sedang menyiksa tanpa dirimu...kecundang, kecundang cintaku.....
kasih...apakah dosaku mungkin kerana aku tidak mampu melihat cinta
suci dan sempurna memilik hati yang setia......
bisu...bisu duniaku kau biar batin ini bisu...ku sedang menyiksa tanpa dirimu...kecundang, kecundang cintaku.....
kasih ku tetap bersyukur ku masih bernafas untuk mu...
perbetul dan segala demi cinta kita yang benar,yang benar hakiki....
yang benar...yang benar...hakiki...
Selasa, 10 Mei 2011
RintiHan...
Dapatkah putik kan menjadi bunga
Kiranya cuaca sering gerhana
Dapatkah kasih bersemi selamanya
Ataupun aku harus berserah kepadaNya
Yang Maha Esa
Mestikah ada satu perngorbanan
Sehingga terjadinya perpisahan
Kiranya itu satu permintaan
Perlukah kau dan ku merelakan
Kita hanya insan yang selalu mengharapkan
Suatu yang indah dalam percintaan
Di kala tiba dugaan mendatang
Aku kau tinggalkan
Karam aku di lautan duka
Bila wajahmu hilang di mata
Tiada berita mengubat rindu
Di kala sendu
Kubiarkan luka di hati berdarah
Sehingga kering dimamah mentari
Apakah salahku
Disakiti begini
Perlukah aku terus mengharapkan
Camar yang hilang kembali ke sarang
Apakah masih ada kerinduan
Yang tersimpan di hatimu sayang...
Kiranya cuaca sering gerhana
Dapatkah kasih bersemi selamanya
Ataupun aku harus berserah kepadaNya
Yang Maha Esa
Mestikah ada satu perngorbanan
Sehingga terjadinya perpisahan
Kiranya itu satu permintaan
Perlukah kau dan ku merelakan
Kita hanya insan yang selalu mengharapkan
Suatu yang indah dalam percintaan
Di kala tiba dugaan mendatang
Aku kau tinggalkan
Karam aku di lautan duka
Bila wajahmu hilang di mata
Tiada berita mengubat rindu
Di kala sendu
Kubiarkan luka di hati berdarah
Sehingga kering dimamah mentari
Apakah salahku
Disakiti begini
Perlukah aku terus mengharapkan
Camar yang hilang kembali ke sarang
Apakah masih ada kerinduan
Yang tersimpan di hatimu sayang...
Langgan:
Catatan (Atom)